Rabu, 02 Agustus 2017
Kamis, 26 Januari 2017
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
Pernahkan
kalian melihat orang yang menangkap ikan di saluran air dengan menggunakan
tongkat? Tahukah kalian bahwa tongkat tersebut sebenarnya mengandung aliran
listrik? Untuk apa tongkat tersebut digunakan? Amana tau berbahaya kah kegiatan
tersebut? Marilah kita bahas bersama-sama materi ini.
Materi
yang akan kita pelajari adalah campuran homogen atau biasa disebut larutan.
Larutan dapat dibagi menjadi beberapa pengelompokkannya lagi, berdasarkan daya
hantar listriknya atau elektrolitnya; jenis zat pelarutnya; dan jenis zat
terlarutnya. Namun, pada materi kelas X, hal yang didiskusikan adalah larutan
berdasarkan daya hantar listriknya. Untuk menguji daya hantar listrik larutan,
kita perlu menyiapkan alat uji elektrolitnya terlebih dahulu. Berikut adalah
gambar alat uji elektrolit tersebut!
Keterangan
gambar:
1.
baterai
2.
kabel
3.
lampu
4.
elektroda positif
5.
elektroda negatif
6.
larutan yang diuji
7.
gelas kimia
Lakukan uji daya hantar
listrik larutan berdasarkan LKS praktikum berikut.
Berdasarkan
Daya hantar listriknya atau elektrolitnya, larutan dibagi menjadi penghantar
listrik atau konduktor dan isolator. Larutan konduktor atau larutan elektrolit
adalah larutan yang apabila diberi arus listrik maka akan menjadi penghantar
yang baik, misal air aki pada kendaraan bermotor. Larutan elektrolit pun masih
dibagi lagi menjadi elektrolit kuat dan lemah. Larutan isolator atau larutan
nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, misal
larutan gula. Cara yang mudah untuk mengetahui daya hantar listrik pada larutan
adalah dengan melakukan uji nyala lampu. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
di bawah ini!
Untuk lebih jelasnya perhatikan video pembelajaran di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya perhatikan video pembelajaran di bawah ini.
Berbagai
cara dalam penangkapan ikan salah satunya adalah dengan menggunakan alat
setruman listrik untuk menangkap ikan. Penangkapan semacam ini, biasanya
dilakukan di tempat genangan air yang tidak begitu dalam, seperti di parit atau
genangan air bekas aliran sungai. Tapi
tahukah anda bahwa cara menangkap ikan dengan menggunakan setruman sangat
berbahaya karena ketika setruman dihidupkan di dalam air maka air itu bisa
mengantarkan listrik. Nah,
bagi Anda yang sering atau suka menggunakan alat setrum untuk menangkap ikan
perlu untuk hati-hati karena bisa merenggut nyawa Anda.
Untuk mengecek
pemahaman kalian, silakan kerjakan soal berikut.
Quiz
1
Quiz Daya Hantar Listrik Larutan - ProProfs » ProProfs Personality Quizzes
Semoga mendapatkan ilmu yang berkah. Semangat belajar.
Semoga mendapatkan ilmu yang berkah. Semangat belajar.
Sabtu, 21 Januari 2017
IKATAN KIMIA
Unsur-unsur di alam pada umumnya tidak ada yang berada dalam keadaan tunggal, kecuali atom yang terdapat pada golongan VIII A (unsur gas mulia). Unsur di alam cenderung bergabung dengan unsur lainnya melalui ikatan kimia untuk mencapai kestabilan. Melalui ikatan kimia unsur-unsur yang bergabung tersebut membentuk zat berupa unsur atau senyawa dalam upaya pencapaian kestabilan.
Bagaimana cara atom-atom tersebut berikatan?
A. KECENDERUNGAN SUATU UNSUR UNTUK
MENCAPAI KESTABILAN
1. Kestabilan
Unsur Gas Mulia
Atom-atom
dapat dikelompokkan menjadi atom logam, nonlogam, metaloid, dan gas mulia.
Atom-atom gas mulia bersifat stabil sedangkan atom-atom lainnya bersifat tidak
stabil. Kulit terluar atom-atom gas mulia terisi penuh oleh 2 elektron (untuk
He) dan 8 elektron (untuk atom gas mulia lainnya). Susunan elektron gas mulia
disebut susunan duplet (untuk He) dan susunan oktet
(untuk gas mulia lainnya).
He = 2
Ne = 2. 8
Ar = 2. 8. 8
Kr = 2. 8. 18. 8
Xe = 2. 8. 18. 18. 8
Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8
2. Cara
Atom-Atom yang Tidak Stabil Mencapai Kestabilannya
a. Atom dengan kecenderungan melepaskan
elektron
Atom-atom
unsur yang memiliki elektron valensi sedikit misalnya unsur-unsur golongan
IA (kecuali atom H), IIA, dan IIIA, memiliki kecenderungan mengikuti kaidah
oktet dengan melepaskan elektron. Unsur-unsur tersebut melepaskan
elektron valensi untuk membentuk ion positif atau kation. Unsur yang
memiliki kecenderungan membentuk ion positif disebut unsur elektropositif.
Contoh: Konfigurasi elektron 11Na: 2. 8. 1. Untuk mencapai kestabilannya,
atom Na cenderung melepaskan 1 elektron sehingga konfigurasi elektronnya sama
dengan atom Ne (gas mulia), yaitu 2. 8.
Na → Na+ + e-
2.
8. 1 2. 8
b. Atom dengan kecenderungan menerima
elektron
Atom-atom
unsur yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak, misalnya unsur-unsur golongan
IVA, VA, VIA dan VIIA, memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan
menerima elektron. Unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi
untuk membentuk ion negatif atau anion. Unsur yang memiliki
kecenderungan membentuk ion positif disebut unsur elektronegatif.
Contoh: Konfigurasi elektron 17Cl: 2. 8. 7. Untuk mencapai
kestabilannya, atom Cl cenderung menerima 1 elektron sehingga konfigurasi
elektronnya sama dengan atom Ar (gas mulia), yaitu 2. 8. 8.
Cl + e- → Cl‑
2. 8. 7 2. 8. 8
B. IKATAN ANTARATOM
IKATAN ION
IKATAN ION
Ikatan ion dapat terjadi jika ada
serah terima elektron dari ion positif (atom yang melepaskan elektron) ke ion
negatif (atom yang menangkap elektron). Ion positif dan ion negatif diikat oleh
suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan dinamakan senyawa ion.
a) Pembentukan Ikatan Ion
Umumnya,
ikatan ion terjadi antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan
atom nonlogam yang cenderung menerima elektron.
Contoh:
2.
8. 1 2. 8
2.
8. 7 2. 8. 8
_____________________+
_____________________+
Na+ +
Cl- → NaCl
Jadi
rumus kimianya: NaCl
Pembentukan ikatan ion
dengan gambaran struktur lewis:
2) Ikatan yang terjadi antara
atom Ca dan F
20Ca
dengan 9F
20Ca
→ Ca2+ + 2e
2.
8. 8. 2 2. 8. 8
9F +
e→ F-
2. 7 2.
8
______________________+
Ca2+ + 2F- → CaF2
Ca2+ + 2F- → CaF2
Jadi
rumus kimianya: CaF2
Pembentukan
ikatan ion dengan gambaran struktur lewis:
b) Sifat-sifat Senyawa Ion
Senyawa
ion mempunyai beberapa sifat, di antaranya:
1) berwujud padat pada suhu
kamar
Pada ikatan ion terjadi gaya tarik
menarik (elektrostatik) antara kation dengan anion. Tarik menarik akibat muatan
ion yang berlawanan antara Na+ dan Cl-, tidak berhenti
sampai terbentuknya sepasang ikatan ion tetapi sampai terbentuknya struktur
kristal.
2) mempunyai titik didih dan
titik leleh yang tinggi
Struktur kristal senyawa ion yang
terbentuk memengaruhi sifat fisika senyawanya. Struktur kristal itu tersusun
atas jutaan ion Na+ dan Cl-. Setiap ion Na+ dapat
mengikat 6 ion Cl-. Begitu juga dengan ion Cl- yang dapat
mengikat 6 ion Na+. Gaya tarik menarik antarion sangat kuat sehingga
posisi ion-ion tidak mudah berubah dan diperlukan energi yang cukup besar untuk
memutuskan ikatan ionnya. Hal itulah yang menyebabkan garam berwujud kristal
padat, serta mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.
3) dapat menghantarkan listrik
dalam bentuk cairan atau lelehan
Sifat senyawa ion yang dapat
menghantarkan arus listrik dikarenakan dalam bentuk cairan atau lelehan,
ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan dalam wujud padat, senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik
dikarenakan ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas.
4) mempunyai sifat keras namun
mudah rapuh
Posisi ion Na+
dan Cl- berselang seling untuk memaksimalkan daya tarik antarion.
Pada saat garam dikenakan suatu energi, misalnya dipukul menggunaka palu,
lapisan yang terkena pukulan akan bergeser sehingga ion-ion yang bermuatan sama
dari lapisan yang berbeda akan saling berhadapan. Ion-ion yang muatannya sama
akan saling menolak. Tolak menolak antarion itulah yang menyebabkan kekuatan
ikatan ion akan berkurang sehingga garam dapur dan senyawa ion lainnya bersifat
rapuh.
Berikut adalah animasi ikatan ion.
IKATAN KOVALEN
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang
terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen cenderung
terjadi pada atom nonlogam.
a) Pembentukan Ikatan Kovalen
Umumnya,
ikatan kovalen dibentuk oleh atom-atom nonlogam. Jika atom-atom yang berikatan
kovalen berasal dari atom sejenis, maka molekul yang terbentuk dinamakan molekul
unsur. Adapun molekul yang terbentuk dari ikatan kovalen atom-atom yang
tidak sejenis dinamakan molekul senyawa.
1) Pembentukan ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama satu pasang elektron oleh 2 atom yang berikatan.
Contoh:
ΓΌ Ikatan yang terjadi antara 2 atom Cl
ΓΌ Ikatan yang terjadi antara 2 atom H
2) Pembentukan ikatan kovalen rangkap
Ikatan
kovalen rangkap merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama
lebih dari satu pasang elektron oleh 2 atom yang berikatan. Ada 2 jenis
ikatan kovalen rangkap yaitu ikatan kovalen rangkap 2 dan ikatan kovalen
rangkap 3.
Contoh:
ΓΌ Ikatan yang terjadi antara 2 atom O
ΓΌ Ikatan yang terjadi antara 2 atom N
b) Sifat-sifat Senyawa kovalen
Senyawa kovalen mempunyai beberapa sifat, di antaranya:
1) berwujud gas, cair, dan padat pada suhu kamar
2) mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah
3) kebanyakan tidak dapat menghantarkan listrik
4) umumnya bersifat lunak
Video Pembelajaran Ikatan Kimia
Berikut file powerpoint ikatan kimia.
1) berwujud gas, cair, dan padat pada suhu kamar
2) mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah
3) kebanyakan tidak dapat menghantarkan listrik
4) umumnya bersifat lunak
Video Pembelajaran Ikatan Kimia
Berikut file powerpoint ikatan kimia.
Untuk mengecek pemahaman kalian, silakan kerjakan soal berikut.
Quiz 1
Semoga mendapatkan ilmu yang berkah. Semangat
belajar.
Rabu, 18 Januari 2017
Ilmu Kimia dalam Al Quran
Al-Qur’an diturunkan pada 14 abad yang lalu oleh Allah. Al-Qur’an
bukan buku ilmiah. Akan tetapi, kitab ini mencakup beberapa penjelasan ilmiah
dalam tautan keagamaannya. Penjelasan ini tidak pernah bertentangan dengan
temuan-temuan ilmu modern. Sebaliknya, fakta-fakta tertentu yang baru ditemukan
dengan teknologi abad ke-20 itu sebenarnya telah diungkapkan dalam Al-Qur’an 14
abad silam. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an merupakan salah satu bukti
terpenting yang menegaskan keberadaan Allah.
Ilmu kimia yang merupakan salah satu dari cabang penjurusan ilmu
pengetahuan alam, suatu ilmu yang menjelaskan struktur perubahan dari suatu
objek setara, yang di akibatkan oleh suatu reaksi. Ternyata, pengetahuan kimia
tersebut telah diungkapkan dalam Al-qur’an sejak zaman dulu. Adapun penjelasan
secara detail nya, baru bisa dijelaskan pada zaman baru-baru ini.
Berikut, beberapa ayat-ayat Al-qur’an terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya :
Berikut, beberapa ayat-ayat Al-qur’an terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya :
Keseimbangan dalam atom
“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak
mungkin mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (Qs. Yaasin
: 40)
Sebuah atom dan pergerakannya, merupakan miniatur dari pergerakan
galaksi kita. Kita perlu meninjau lebih jauh ke perincian tentang struktur
sempurna yang berada di dalam sebuah atom. Seperti yang Anda ketahui, elektron
terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. Semua elektron
bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif (+). Muatan positif
(+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini, elektron
tidak meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal (yang menarik elektron
menjauhi inti) yang terjadi akibat kecepatan elektron.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu
mengingat kebesaran Allah”.(Qs. Az-zariat : 49)
Atom memiliki elektron di bagian luarnya dan proton dalam jumlah
sama di bagian pusatnya. Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan
seimbang. Namun, baik volume maupun massa proton lebih besar daripada elektron.
Jika kita membandingkannya, perbedaan di antara kedua partikel ini adalah
seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun
demikian, muatan listrik total keduanya tetap sama besar.
“Sungguh, Kami menciptakan sesuatu menurut ukuran”. (Qs. Al-Qamar
: 49)
Fenomena air hujan
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapa mereka tiada juga beriman?” (Q.S Al-Anbiya’ [21]: 30)
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam
dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan muatan yang bermanfaat bagi
manusia, apa yang diturunkan oleh Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu
dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan didalamnya bermacam
macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit
dan bumi, semua itu sungguh, merupakan tanda kebesaran Allah bagi orang-orang
yang mengerti. (Qs. Al-Baqarah : 164)
“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan,
yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi
kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam
buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. An Nahl, 16:10-11)
Air hujan yang mencapai awan setelah diuapkan dari laut mengandung
zat-zat tertentu “yang menghidupkan” negeri yang telah mati. Air “pemberi
kehidupan” ini disebut “air tensi permukaan”. Air tensi permukaan terbentuk
pada tingkat puncak permukaan laut yang oleh para biolog disebut “lapisan
mikro”. Di lapisan ini, yang ketipisannya kurang dari sepersepuluh milimeter,
terdapat banyak sisa organik yang disebabkan oleh polusi zooplankton dan
ganggang mikroskopik. Beberapa sisa ini menyeleksi dan menghimpun dalam lubuk
mereka beberapa unsur yang amat jarang di air laut, seperti fosfor, magnesium,
potasium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobalt, dan timah.
Air yang bermuatan “penyubur ini” terangkat ke langit oleh angin dan setelah
beberapa saat kemudian jatuh ke tanah di dalam air hujan. Benih dan tanaman di
bumi mendapati banyak garam metalik dan unsur-unsur yang esensial bagi
pertumbuhan mereka di sini di air hujan ini. Peristiwa ini diungkapkan di
sebuah ayat lain dalam Al-Qur’an:
“Dan Kami turunkan dari langit air yang membawa berkah, dan dengan
itu Kami tumbukan kebun-kebunan dan biji-bijian yang dapat dipanen.” (Qs. Qaaf,
9)
Garam-garam yang jatuh dengan hujan merupakan contoh kecil unsur-unsur tertentu (kalsium, magnesium, potasiom, dsb.) yang dipakai untuk menambah kesuburan. Logam-logam berat yang terdapat di tipe-tipe aerosol ini merupakan unsur lain yang menambah kesuburan dalam pertumbuhan dan pemproduksian tanaman.
Lebah dan cairan madu
Aspek kimia madu merupakan petunjuk abadi bagi para ilmuwan untuk
mengungkap keajaiban Tuhan yang mengubah struktur, sifat, dan kegunaan berbagai
unsur kimiawi dalam kombinasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Allah
berfirman:
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:”Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia.” Kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya yang pada demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (Q.S Al-Nahl [16]: 68-69).
Bagi ahli kimia, ini merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran
unsur-unsur tertentu bisa menghasilkan unsur yang baru sama sekali tidak
berhubungan dengan unsur-unsur asalnya dalam hal sifat, zat, atau dampaknya.
Keseimbangan Di Atmosfer
“Dialah Allah yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu
kemudian Dia menuju ke langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Qs. al-Baqarah :29)
Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap,
lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:”Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab:”Kami datang
dengan suka hati.” Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang dekat
dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami menjadikannya dengan
sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
(Qs. Fushshilat [41]: 11-12)
Atmosfer bumi terdiri atas empat gas utama, yaitu nitrogen (78%),
oksigen (21%), argon (kurang dari 1%), dan karbon dioksida (0,03%). Gas yang
ada di atmosfer dapat dibagi ke dalam dua kelompok: “gas yang reaktif” dan “gas
yang tidak reaktif”. Analisis terhadap gas-gas reaktif mengungkap bahwa reaksi
yang melibatkan gas reaktif sangat penting bagi kehidupan, sedangkan gas-gas
yang tidak reaktif akan menghasilkan senyawa yang merusak jika bereaksi.
Misalnya, argon dan nitrogen adalah gas tidak aktif, yang hanya dapat bereaksi
secara terbatas. Bila kedua gas tersebut mudah bereaksi seperti oksigen, lautan
akan berubah menjadi asam nitrat. Sebaliknya, oksigen bereaksi dengan atom-atom
lain, senyawa organik, dan bahkan batuan. Reaksi tersebut menghasilkan
molekul-molekul dasar kehidupan seperti air dan karbon dioksida.
Sebagaimana telah dikemukan pada uraian sebelumnya, Al-Qur’an
bukanlah kitab ilmu pengetahuan atau kitab kimia dalam pengertian harfiahnya.
Akan tetapi, Al-Qur’an adalah kitab petunjuk bagi umat manusia. Dalam berbagai
konteks, Al-Qur’an memberikan petunjuk mengenai berbagai permasalahan yang
dihadapi manusia dan sekaligus menjadi gudang ilmu pengetahuan serta menjadi
pintu pembuka untuk melakukan penelitian tentang berbagai aspek kehidupan
manusia. Dengan demikian, dalam Al-Qur’an di sana-sini kita temukan ayat-ayat
yang mendorong pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu kimia.
Sumber: http://baitulmaqdis.com/mukjizat-islam/kimia/al-quran-dan-ilmu-kimia/Sekilas mengenai KIMIA
KIMIA itu apa sih?
Sebenarnya untuk menjawab pertanyaan ini kita cukup
melihat sekeliling. Jika kita sedang berada di kelas, mungkin yang terlihat
adalah kursi, papan tulis, spidol, buku, pensil, dan meja. Jika kita ada di
ruang terbuka, kita bisa melihat pepohonan, bunga, kucing, bahkan kendaraan
yang mengeluarkan asap.
Itulah kimia!! Kimia ada di sekitar kita. Kita sering
takut mendengar kata kimia, tapi tanpa sadar kita terus menggunakannya. Tak
percaya kah? Makanan yang kita makan, air yang kita minum, dan obat yang kita
telan adalah bahan kimia. Alam semesta dan segala isinya termasuk kita sendiri
berasal dari bahan kimia, dan dihasilkan oleh reaksi kimia.
Allah SWT telah menciptakan bumi dan segala isinya dengan
sangat sempurna. Kimia adalah pendekatan lain untuk mengenal segala ciptaan
Allah. Dengan belajar kimia kita akan meyakini kebesaran Sang Pencipta.
Apa saja yang
dipelajari dalam Kimia?
Pada dasarnya kimia itu mempelajari perubahan materi yang
ditinjau dari struktur materi, sifat materi secara kinetika dan termodinamika. Secara
lebih sederhana, mempelajari kimia berarti mempelajari rahasia alam yang
diselipkan oleh Allah SWT di antara ciptaannya. Seperti contohnya kita mengenal
besi sebagai logam yang paling umum digunakan. Dari Al Quran disebutkan bahwa
besi diturunkan dari langit. Kemudian, para ilmuwan meneliti unsur besi itu. Dari
hasil penelitian diketahui kalau ternyata keadaan bumi memang tak memungkinkan
untuk bisa menghasilkan besi. Lalu para ilmuwan menyelidiki darimana besi
berasal, dan ternyata besi memang benar-benar diturunkan, secara harfiah, yaitu
dengan meluncurnya meteor ke Bumi.
Masih banyak lagi
penelitian-penelitian di bidang kimia yang membenarkan ayat-ayat Al Quran. Jadi
ketika kita mempelajari kimia, berarti kita mempelajari ayat-ayat Allah yang
tersirat di alam semesta ini.
Apa gunanya belajar kimia?
Tidak ada ilmu yang tak berguna. Melalui kimia, kita
belajar menyelidiki suatu masalah yang terjadi di lingkungan sekitar bahkan di
alam semesta ini. Dengan begitu kita bisa tahu penyebab suatu masalah dan
berpikir untuk mengatasinya.
Sebagai contoh, pemanasan global adalah isu penting yang
sedang hangat-hangatnya saat ini. Setelah diselidiki ternyata penyebab
pemanasan glibal adalah tebalnya gas karbon dioksida yang ada di atmosfer,
sehingga panas dari Bumi tak bisa dipantulkan ke luar angkasa. Suatu gas
bernama karbon dioksida dapat menimbulkan masalah yang mungkin bisa
menenggelamkan semua daratan di Bumi! Dengan kimialah, kamu bisa belajar
bagaiana mengurangi gas karbon dioksida yang ada di atmosfer bumi.
Sumber:
Markun. 2008. CFC, Cool and Fun With
Chemistry Cara Jitu Jadi Kimiawan Muslim. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia
Langganan:
Postingan (Atom)